Sebelum awal masuknya pandemi Covid-19 di Indonesia, sarung tangan latex hanya sebatas berada di seputaran lingkungan kedokteran, tenaga kesehatan, atau instansi kesehatan saja.
Baru setelah World Health Organization (WHO) mengumumkan bahwa penularan utama virus Covid-19 terjadi karena partikel virus yang menempel di permukaan benda tidak sengaja tersentuh dan masuk melalui hidung atau mata, sarung tangan latex kemudian menjadi salah satu barang yang paling dicari sewaktu masa pandemi Covid-19.
Tetapi selain untuk mencegah partikel virus Covid-19 menempel di tangan kita, apa saja sebenarnya kegunaan dari sarung tangan latex? Dan mengapa tenaga kesehatan selalu menggunakannya sebelum memulai kegiatan mereka?
Previous Next Previous Next1. Sarung Tangan Latex Melindungi dari Patogen Berbahaya Selain Covid-19
Sarung tangan latex tidak hanya digunakan oleh tenaga kesehatan seperti dokter atau perawat di rumah sakit saja. Tetapi juga umum digunakan oleh dokter hewan, tim unit forensik, hingga janitor toilet.
Ini karena sarung tangan latex dapat melindungi penggunanya dari kemungkinan terpapar berbagai macam patogen berbahaya seperti virus dan bakteri yang umum ditemui di lingkungan kerja tersebut.
Sebelum dokter dan perawat melakukan operasi basah yang melibatkan darah / cairan tubuh lain, mereka akan mengenakan sarung tangan latex. Mengapa? Karena kemungkinan darah / cairan tubuh pasien tersebut mengandung patogen yang bisa membahayakan kesehatan mereka.
Dokter hewan juga menggunakan sarung tangan latex untuk tujuan yang sama, agar terhindar dari patogen yang kemungkinan berada dalam cairan tubuh hewan.
Tim unit forensik juga sangat diwajibkan memakai sarung tangan latex sebelum menganalisa Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kerap kali tim forensik dihadapkan dengan kasus korban yang sudah meninggal / membusuk lama, sehingga mengharuskan mereka untuk mengenakan sarung tangan latex untuk melindungi mereka dari infeksi.
Terutama agar sidik jari dari tim forensik tidak menempel pada barang bukti di TKP dan mengganggu proses penyelidikan nantinya.
Janitor toilet juga beresiko tinggi terinfeksi bakteri dan patogen lain dari kotoran manusia ketika mereka sedang bebersih. Itulah mengapa janitor di toilet kerap dijumpai mengenakan sarung tangan latex berwarna kuning, agar tidak terpapar bakteri seperti E.Coli.
Sarung tangan latex yang digunakan berbeda dengan sarung tangan latex yang biasa digunakan oleh dokter, perawat, dokter hewan, atau tim forensik. Umumnya sarung tangan latex janitor lebih tebal, berwarna kuning, dan menutupi lengan hingga siku penggunanya.
2. Sarung Tangan Latex Berguna Sebagai Isolator Listrik
Sarung tangan latex juga menjadi salah satu alat keamanan standar di industri kelistrikan. Hal ini karena karet / latex adalah non-konduktor atau isolator listrik yang baik, sehingga akan mencegah kecelakaan kerja karena listrik.
Hanya saja, sarung tangan yang digunakan adalah sarung tangan latex yang telah didesain khusus untuk listrik dan jauh lebih tebal dibanding sarung tangan latex medis biasa.
3. Sarung Tangan Latex untuk Melindungi dari Goresan Benda Tajam
Sarung tangan latex memang terasa tipis di tangan, namun tetap dapat memberikan perlindungan yang baik dari goresan benda tajam.
Jika anda perhatikan, juru masak / koki umumnya mengenakan sarung tangan latex ketika mereka sedang memasak. Hal ini dilakukan selain untuk menjaga kehigienisan tangan, juga untuk melindungi tangan agar tidak tergores pisau.
Sarung tangan latex juga digunakan untuk melindungi juru masak dari bakteri seperti E.Coli dan Salmonella yang biasa dijumpai pada produk makanan seperti ayam mentah.
Hal yang sama juga berlaku untuk dokter bedah ataupun dokter hewan. Sarung tangan latex digunakan agar apabila tangan tidak sengaja tergores pisau bedah ketika sedang mengoperasi, tangan tidak terluka. Tangan yang terluka sewaktu operasi pembedahan dapat berakibat fatal untuk dokter.
Sebenarnya, meski sudah mengenakan sarung tangan latex, bukan berarti tangan kemudian menjadi sepenuhnya steril dari virus Covid-19 atau kotoran apapun. Terus pastikan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setiap selesai mengenakan sarung tangan latex untuk benar-benar memastikan bahwa seluruh patogen di tangan telah mati.
Sarung tangan latex hanya digunakan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya penularan patogen dengan memberikan lapisan pembatas pertama pada tangan.
Jika tertarik, Hamzahmedika menyediakan sarung tangan latex 2 versi bubuk maupun non-bubuk, kualitas Premium lebih tebal dan biasa. Proses pembelian mudah tidak perlu meninggalkan rumah, cukup melalui handphone / gadget anda. Untuk melakukan pemesanan, silahkan klik tautan ini atau hubungi kontak di bawah :
Head Office :
GD. Grand Slipi Tower Lt. 5 Unit F JL. Letjend S. Parman Kav. 22-24 Rt. 001 Rw. 004. Palmerah, Jakarta Barat
WA/Telp :
0812-9821-398
0811-9121-398
0857-7646-9206
Email :
sales@hamzamedika.com